Yang Mengenal Dirinya, Yang Mengenal Tuhannya

8 09 2008

Karya : Jalaluddin Rumi
Harga : Rp. 59.000,- (HC)
Harga : Rp. 45.000,- (SC)
Penerbit : Pustaka Hidayah

Islam, sebagai agama samawi yang terakhir dan paling komprehensif, menekankan bahwa Tuhan sama sekali bersifat transenden dari ciptaan-Nya. Terhadap pernyataan ini, kaum sufi sepakat sepenuhnya. Mereka berkata, “Dengan rupa apa pun engkau membayangkan Tuhan, Dia tetap berbeda dari bayanganmu.” Namun pada saat yang sama, mereka meyakini bahwa Tuhan juga bersifat imanen, selalu ada di dalam semua ciptaan-Nya. Bahkan, mustahil bagi manusia untuk mengetahui Tuhannya kecuali melalui ciptaan-Nya. Menurrut kaum sufi, ciptaan yang paling dekat dan paling mudah untuk mengantar kepada pengenalan Tuhan adalah diri manusia sendiri. Karena itulah Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.”

Menurut kaum sufi, ciptaan yang paling dekat dan paling mudah untuk mengantar kepada pengenalan Tuhan adalah dengan melihat kepada diri manusia sendiri. Karena itulah Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya”. Lalu masalahnya, diri manusia yang mana yang harus dikenalinya untuk dapat mengenali Tuhannya ?

Jalaluddin Rumi, yang terkenal dengan puisi-puisi sufistiknyam kali ini menyusun puisi-puisi yang luar biasa indah dan dalam. Buku ini merupakan salah satu masterpiece-nya. Jika Matsnawi dianggap sebagai karya puisi terbaik, maka buku ini adalah yang terbaik dalam bentuk aforisme sufistik. Lewat aforisme ini, kita dibuat seperti sedang bertatap muka dengan Maulana, berbincang-bincang dan diajak untuk merenungi hakikat eksistensi.

Ia memberi ragi bagi pencarian bentuk eksistensi kita sebagai manusia. Buku ini tersusun sebagai sebuah risalah petunjuk bagi para penempuh jalan sufi, sehingga bab demi babnya terasa sebagai sebuah kurikulum yang tersusun rapi.


Aksi

Information

Tinggalkan komentar